Setelah pemakaman ibunya, Rahmat, seorang wartawan majalah, kembali ke Jakarta. Dia kemudian mengetahui bahwa ayahnya, Ki Zainal, bersama dengan penduduk kampung halamannya di Ciamis, akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 2 Desember.
Setelah pemakaman ibunya, Rahmat, seorang wartawan majalah, kembali ke Jakarta. Dia kemudian mengetahui bahwa ayahnya, Ki Zainal, bersama dengan penduduk kampung halamannya di Ciamis, akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 2 Desember.